Dorong Adopsi 4G LTE, Telkomsel Gandeng Huawei
A
A
A
Untuk melengkapi ekosistem jaringan 4G LTE yang sudah resmi beroperasi sejak Senin (8/12) silam, operator seluler Telkomsel mulai aktif melakukan kerjasama penyediaan perangkat 4G LTE.
Salah satunya dengan mengandeng PT Huawei Tech Investement asal China untuk menyediakan perangkat (device) maupun jaringan 4G LTE. Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief mengatakan, ada dua hal yang menjadi isu utama kerjasama antara kedua perusahaan.
Pertama terkait perumbuhan pengguna data di Telkomsel yang mencapai 150 persen atau lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu. ”Telkomsel harus mampu melayani jumlah pelanggan data yang mencapai 36 juta orang dan terus tumbuh ini,” ujar Asa, sapaan akrab Abdus Somad Arief. Yang kedua, Asa mengatakan, berkaitan dengan perubahan cara berkomunikasi konsumen itu sendiri.
”Saat ini kapasitas bukanlah isu utama. Konsumen justru mementingkan kualitas dari jaringan yang berhubungan langsung dengan user experience,” ujarnya. ”Kami akan mengoptimalisasi pelayanan kepada pelanggan, sementara Huawei akan memberi dukungan di jaringan maupun perangkat,” ia menambahkan.
Salah satu bagian dari strategi tersebut adalah bundling100 ribu unit handsetHuawei dengan Telkomsel baik 3G maupun 4G, serta pembangunan 100 BTS 3G Telkomsel oleh Huawei. Perangkat bundlingHuawei- Telkomsel meliputi smartphone berukuran 5 inci hingga tablet 7 inci.
Beberapa diantaranya adalah model premium Huawei Ascend Mate7 dan Ascend P7, serta model menengah seperti honor 3C, honor 3X, dan Y520. VP Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani menilai, pelanggan 2G Telkomsel masih sangat tinggi, yakni dikisaran 90 jutaan. Karena itu, pihaknya terus berusaha untuk mendorong agar secara natural mereka bisa beralih ke 3G.
Danang arradian
Salah satunya dengan mengandeng PT Huawei Tech Investement asal China untuk menyediakan perangkat (device) maupun jaringan 4G LTE. Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief mengatakan, ada dua hal yang menjadi isu utama kerjasama antara kedua perusahaan.
Pertama terkait perumbuhan pengguna data di Telkomsel yang mencapai 150 persen atau lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu. ”Telkomsel harus mampu melayani jumlah pelanggan data yang mencapai 36 juta orang dan terus tumbuh ini,” ujar Asa, sapaan akrab Abdus Somad Arief. Yang kedua, Asa mengatakan, berkaitan dengan perubahan cara berkomunikasi konsumen itu sendiri.
”Saat ini kapasitas bukanlah isu utama. Konsumen justru mementingkan kualitas dari jaringan yang berhubungan langsung dengan user experience,” ujarnya. ”Kami akan mengoptimalisasi pelayanan kepada pelanggan, sementara Huawei akan memberi dukungan di jaringan maupun perangkat,” ia menambahkan.
Salah satu bagian dari strategi tersebut adalah bundling100 ribu unit handsetHuawei dengan Telkomsel baik 3G maupun 4G, serta pembangunan 100 BTS 3G Telkomsel oleh Huawei. Perangkat bundlingHuawei- Telkomsel meliputi smartphone berukuran 5 inci hingga tablet 7 inci.
Beberapa diantaranya adalah model premium Huawei Ascend Mate7 dan Ascend P7, serta model menengah seperti honor 3C, honor 3X, dan Y520. VP Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani menilai, pelanggan 2G Telkomsel masih sangat tinggi, yakni dikisaran 90 jutaan. Karena itu, pihaknya terus berusaha untuk mendorong agar secara natural mereka bisa beralih ke 3G.
Danang arradian
(bbg)